Cara Setting Ubiquiti Rocket M2 MIMO
Setelah beberapa waktu yang lalu saya dan rekan saya membeli sepasang perangkat ubiquiti Rocket M2 dan Airmax Sectoral 120" , ahirnya sekarang perangkat tersebut sudah terpasang di tower kami dan sudah dapat melayani client dengan baik. Sekedar informasi, kedua produk ini adalah produk dari ubiquiti (ubnt Network) yang telah menerapkan teknologi MIMO ( multiple input,multiple output ). Teknologi MIMO sendiri sebenarnya bukan hal baru, karena teknologi ini sebenarnya adalah pengembangan dari teknologi wireless sebelumnya (a/b/g). Dengan menggunakan teknologi MIMO, kebutuhan transfer data dalam jumlah besar dan cepat adalah keniscayaan. Teknologi ini sendiri memiliki chanel bandwidht yang lebar dan yang lebih penting, jika menggunakan teknologi MIMO dengan kemampuannya yang luar biasa tidak membutuhkan biaya besar seperti hal nya jika menggunakan teknologi WIMAX. Untuk lebih detail tentang teknologi MIMO dapat di baca di Wikipedia
Kembali ke Rocket M2 dan AirMax Sectoral 120" , bagi anda yang sudah membeli perangkat ini atau belum tapi mencoba mencari informasi tentang produk ini, saya yakin tidak menemukan banyak informasi kecuali datasheet dan seputar kemampuan produk nya saja, namun tidak menemukan manual book atau tutorial cara setting Rocket M2. Meskipun Cara merakit/memasang Airmax dan Rocket M2 sudah ada dalam box perangkat tersebut. Atas dasar itu artikel ini saya buat, mungkin ada yang membutuhkan.
Sekedar informasi, yang perlu dipahami bahwa Teknologi MIMO menggunakan arsitektur wireless IEEE 802.11n , type N jadi berbeda dengan teknologi wireless standar yang berjalan di arsitektur a/b/g yang membuat penggunaan teknologi ini hanya berjalan di wireless type N. Ini artinya, sinyal yang dikirimkan oleh perangkat yang berteknologi MIMO tidak bisa berjalan langsung di perangkat atau device yang berteknologi a/b/g seperti handphone dan laptop yang saat ini rata-rata masih menggunakan teknologi a/b/g, harus menggunakan perangkat tambahan yang juga berteknologi MIMO sebagai penerima (usb adapter/ router )untuk menggunakannya.
How to Setting Ubiquiti Rocket M2 :
Default Ip dari Rocket M2 adalah 192.168.1.20 dengan username: ubnt dan password: ubnt.
Buka web browser (mozilla atau IE ) dan masukan alamat Ip tersebut dan masukan juga username dan passwordnya , seperti terlihat pada gambar : (Ip pada gambar sudah saya ubah menjadi 192.168.2.20
Selanjutnya klik Tab Wireless pada menu configurasi RocketM2 seperti terlihat pada gambar :
Sebagai catatan: Pada wireless mode kita dapat memilih apakah RocketM2 di konfigurasi sebagai Station, Station WDS , Access Point dan Access Point WDS. silahkan disesuaikan dengan kebutuhan. Pada gambar, saya menggunakan Rocket M2 sebagai Access Point, karena kebutuhan saya memang hanya sekedar membuat Rocket M2 ini sebagai Access Point. Walaupun demikian jika kita menggunakan wireless client kita juga tetap dapat menggunakan mode wireless Access Point sebagai AP utama dan di sisi client dapat kita menggunakan mode station. Silahkan sesuai kan dengan kebutuhan.
Tentukan SSID atau nama Wireless anda pada kolom SSID , Pilih country code : Indonesia dan jika kita ingin device seperti laptop dan HP dapat terbubung langsung atau dapat melakukan koneksi langsung ke access point maka kita harus memilih chanel width di 20MHz. Kemudian atur output power dengan menggeser tombol kekiri atau kekanan. Saran saya jangan gunakan power maksimal (28dBm), gunakan seperlunya saja, dalam contoh gambar diatas saya menggunakan 20dBm untuk output power. Untuk Security silahkan dipilih mode enkripsi yang di inginkan. Pada contoh gambar saya tidak menggunakan enkripsi apapun , karena autentifikasi user saya sudah menggunakan Mikrotik. klik Change jika sudah selesai. Dan klik change sekali lagi di kanan atas untuk konfirmasi perubahan, seperti terlihat pada gambar :
Jika sudah selesai, beralihlah pada tab menu Network , dan pada network mode pilih Bridge .
Pada menu Network Setting , silahkan sesuaikan dengan kebutuhan. Anda dapat memilih menggunakan Mode DHCP atau Static , saya sendiri menggunakan mode Static karena tugas DHCP server sudah saya serahkan kepada MikroTik :D. Isi DNS dan default gateway sesuai dengan topologi network anda. Dan kemudian klik change jika sudah selesai, dan klik change kembali untuk mengkonfirmasi perubahan.
Jika sudah selesai pada menu Network, beralihkah ke menu Advanced , dan atur distance atau jarak jangkau yang anda inginkan. Perlu di ingat, jarak jangkau ini sangat tergantung topologi daerah anda, Karena secara teori Rocket M2 jika di gabungkan dengan sectoral Airmax mampu menjangkau wilayah belasan hingga puluhan kilo meter. Jika sudah selesai, silhakan klik chage.
Belum selesai sampai disini, jika kita ingin mengaktifkan mode AirMax, maka klik icon/ logo Ubnt pada menu seperti terlihat pada gambar :
Namun yang perlu diperhatikan adalah, jika mode AirMax di aktifkan , maka client laptop dan handphone tidak bisa konek langsung ke Access Point, karena airmax/MIMO menggunakan teknologi wireless tipe N. Jadi jika anda menginginkan client laptop dan handphone tetap bisa melakukan koneksi langsung ke Access point maka disable fitur airmax. jika sudah selesai klik change.
Dengan settingan standar seperti ini seharusnya access point sudah dapat melakukan tugas dengan semestinya. Selamat mencoba
Catatan: Jika fitur airmax di disable, sayangnya access point dan airmax tidak bekerja maksimal karena tidak menggunakan MIMO Tech melainkan hanya bertindak sebagai Access Point dan Sectoral biasa saja.
Kembali ke Rocket M2 dan AirMax Sectoral 120" , bagi anda yang sudah membeli perangkat ini atau belum tapi mencoba mencari informasi tentang produk ini, saya yakin tidak menemukan banyak informasi kecuali datasheet dan seputar kemampuan produk nya saja, namun tidak menemukan manual book atau tutorial cara setting Rocket M2. Meskipun Cara merakit/memasang Airmax dan Rocket M2 sudah ada dalam box perangkat tersebut. Atas dasar itu artikel ini saya buat, mungkin ada yang membutuhkan.
Sekedar informasi, yang perlu dipahami bahwa Teknologi MIMO menggunakan arsitektur wireless IEEE 802.11n , type N jadi berbeda dengan teknologi wireless standar yang berjalan di arsitektur a/b/g yang membuat penggunaan teknologi ini hanya berjalan di wireless type N. Ini artinya, sinyal yang dikirimkan oleh perangkat yang berteknologi MIMO tidak bisa berjalan langsung di perangkat atau device yang berteknologi a/b/g seperti handphone dan laptop yang saat ini rata-rata masih menggunakan teknologi a/b/g, harus menggunakan perangkat tambahan yang juga berteknologi MIMO sebagai penerima (usb adapter/ router )untuk menggunakannya.
How to Setting Ubiquiti Rocket M2 :
Default Ip dari Rocket M2 adalah 192.168.1.20 dengan username: ubnt dan password: ubnt.
Buka web browser (mozilla atau IE ) dan masukan alamat Ip tersebut dan masukan juga username dan passwordnya , seperti terlihat pada gambar : (Ip pada gambar sudah saya ubah menjadi 192.168.2.20
Selanjutnya klik Tab Wireless pada menu configurasi RocketM2 seperti terlihat pada gambar :
Sebagai catatan: Pada wireless mode kita dapat memilih apakah RocketM2 di konfigurasi sebagai Station, Station WDS , Access Point dan Access Point WDS. silahkan disesuaikan dengan kebutuhan. Pada gambar, saya menggunakan Rocket M2 sebagai Access Point, karena kebutuhan saya memang hanya sekedar membuat Rocket M2 ini sebagai Access Point. Walaupun demikian jika kita menggunakan wireless client kita juga tetap dapat menggunakan mode wireless Access Point sebagai AP utama dan di sisi client dapat kita menggunakan mode station. Silahkan sesuai kan dengan kebutuhan.
Tentukan SSID atau nama Wireless anda pada kolom SSID , Pilih country code : Indonesia dan jika kita ingin device seperti laptop dan HP dapat terbubung langsung atau dapat melakukan koneksi langsung ke access point maka kita harus memilih chanel width di 20MHz. Kemudian atur output power dengan menggeser tombol kekiri atau kekanan. Saran saya jangan gunakan power maksimal (28dBm), gunakan seperlunya saja, dalam contoh gambar diatas saya menggunakan 20dBm untuk output power. Untuk Security silahkan dipilih mode enkripsi yang di inginkan. Pada contoh gambar saya tidak menggunakan enkripsi apapun , karena autentifikasi user saya sudah menggunakan Mikrotik. klik Change jika sudah selesai. Dan klik change sekali lagi di kanan atas untuk konfirmasi perubahan, seperti terlihat pada gambar :
Jika sudah selesai, beralihlah pada tab menu Network , dan pada network mode pilih Bridge .
Pada menu Network Setting , silahkan sesuaikan dengan kebutuhan. Anda dapat memilih menggunakan Mode DHCP atau Static , saya sendiri menggunakan mode Static karena tugas DHCP server sudah saya serahkan kepada MikroTik :D. Isi DNS dan default gateway sesuai dengan topologi network anda. Dan kemudian klik change jika sudah selesai, dan klik change kembali untuk mengkonfirmasi perubahan.
Jika sudah selesai pada menu Network, beralihkah ke menu Advanced , dan atur distance atau jarak jangkau yang anda inginkan. Perlu di ingat, jarak jangkau ini sangat tergantung topologi daerah anda, Karena secara teori Rocket M2 jika di gabungkan dengan sectoral Airmax mampu menjangkau wilayah belasan hingga puluhan kilo meter. Jika sudah selesai, silhakan klik chage.
Belum selesai sampai disini, jika kita ingin mengaktifkan mode AirMax, maka klik icon/ logo Ubnt pada menu seperti terlihat pada gambar :
Namun yang perlu diperhatikan adalah, jika mode AirMax di aktifkan , maka client laptop dan handphone tidak bisa konek langsung ke Access Point, karena airmax/MIMO menggunakan teknologi wireless tipe N. Jadi jika anda menginginkan client laptop dan handphone tetap bisa melakukan koneksi langsung ke Access point maka disable fitur airmax. jika sudah selesai klik change.
Dengan settingan standar seperti ini seharusnya access point sudah dapat melakukan tugas dengan semestinya. Selamat mencoba
Catatan: Jika fitur airmax di disable, sayangnya access point dan airmax tidak bekerja maksimal karena tidak menggunakan MIMO Tech melainkan hanya bertindak sebagai Access Point dan Sectoral biasa saja.
berapa kilo itu mas AP bisa ditengkep client dengan spek di atas
ReplyDeletetx, sangat membantu
ReplyDeleteGan, kalau client menggunkan TPlink 5210 type G berarti di AP M2 mode airmax harus didisable ya?
ReplyDeleteTks
Komas kok saya sudah sering alamat IP nya terus saya masuk browser,saat ketuk alat 192.168.1.20 kok nggak bisa di akses
DeleteMaksud ipnya
Deletegan, di rumah saya nangkap pake 5210, ttapi kok putus2 yh,,
ReplyDeletepadahal sinyal bagus ... jarak sekitar 1,5 Km..
terima kasih tutorialnya
ReplyDeletesangat membantu
gan,mo tanya..kira2 apa sebabnya kalau dpilih countrycode indonesia cuma 7dBm maximal output powernya..butuh pencerahan,trimakasih sblmnya.
ReplyDeleteGanti pakai United Status maka akan berubah lebih tinggi
ReplyDeletemohon pencerahan nya alat apa saja yang di butuhkan jika ingin membangun jaringan wifi sendiri di desa
DeleteYang punya lapak dah pindah
ReplyDeletegimana cara masuk ke situs 192.168.1.20 ?
ReplyDeletekok saya tidak bisa kebuka ???
Di laptopnya diseting juga mas
Deletekasih ip dulu di laptop ato komputer baru bisa login
DeleteSudah gue isi IP-nya 192.168.1.10
DeleteMau nanya suhu
ReplyDeleteRocket M2 saya tiba-tiba gak keluar sinyalnya
Yang perlu di setting apa ya suhu?
Mau tanya mas... Klo mimo m2 di jadikan acces poin.. Buat poi to poin bisa ga.... Mohon di respon
ReplyDeleteKlo m2nya di airMax.client pakai Tp link n740.famewarenya pakai dd-wrt pakai antene grid bisa jarak berapa km Gan?
ReplyDeleteyuhuu...bermanfaat min
ReplyDeletepinset 3in1
Bang roket M2 bisa nembak jaringa 2 kilo meter ya
ReplyDelete